Pengembangan Website Desa sebagai Sistem Informasi dan Inovasi di Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi
Kata Kunci:
website desa, sistem informasi, inovasi desa, literasi digital, pembangunan berkelanjutanAbstrak
Pengembangan website desa sebagai sistem informasi dan inovasi di Desa Pappandangan, Kecamatan Anreapi, merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat penyebaran informasi kepada masyarakat. Desa Pappandangan memiliki potensi besar di bidang pertanian, pariwisata, dan kerajinan lokal yang belum sepenuhnya terdokumentasi dan dipromosikan secara luas. Melalui pengembangan website desa, potensi tersebut dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Website desa dirancang sebagai platform yang menyediakan informasi terkait profil desa, layanan administrasi, agenda kegiatan, berita desa, dan informasi potensi ekonomi lokal. Selain itu, fitur interaktif seperti forum diskusi dan pengaduan online juga diintegrasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pembangunan desa. Dalam pengembangan website ini, digunakan metode partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, masyarakat, dan tenaga ahli teknologi informasi untuk memastikan kebutuhan lokal dapat terpenuhi. Hasil implementasi website menunjukkan peningkatan aksesibilitas informasi, efisiensi layanan administrasi, dan promosi potensi desa kepada pihak eksternal, termasuk investor dan wisatawan. Selain itu, inovasi ini mendorong peningkatan literasi digital masyarakat desa serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi kreatif. Kendati demikian, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur internet dan rendahnya tingkat literasi digital sebagian masyarakat menjadi fokus utama dalam perbaikan berkelanjutan. Kesimpulannya, pengembangan website desa di Desa Pappandangan bukan hanya sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai inovasi strategis yang mendukung tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan desa berbasis teknologi di wilayah lainnya.