Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Cabai Rawit (Capsicum Frutescens ) di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju
DOI:
https://doi.org/10.59903/ebussiness.v5i1.193Keywords:
Pendapatan, Kelayakan, Usahatani, Cabai Rawit, Desa PangasaanAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju, yang bertujuan untuk mengetahui Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Cabai Rawit (Capsicum Frutenscens) di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju. Manfaat Penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam merumuskan kebijakan tentang usahatani cabai rawit (Capsicum frutescens) di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju
Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode sensus terhadap petani yang melakukan usahatani cabai rawit. Sampel diambil secara heseluruhan dari populasi yang diteliti. Dari hasil sensus terhadap petani yang merupakan penghasil cabai rawit berjumlah 27 petani cabai rawit yang menanam cabai rawit di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju
Hasil penelitian Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Cabai Rawit (Capsicum Frutenscens) di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju adalah pendapatan petani responden usahatani cabai rawit per hektar sebesar Rp. 28.530.375. atau rata-rata Rp 1.056.680 Analisis R/C ratio diperoleh angka 53,51 . Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan oleh petani akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,51. sehinggga usahatani cabai rawit di Desa Pangasaan Kecamatan Tapalang dapat dikatakan layak untuk diusahakan..
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Yahya, Muh. Sabir Laba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.