PERALIHAN FOKUS ASET BERWUJUD MENJADI ASET TIDAK BERWUJUD OLEH PELAKU UMKM DI POLEWALI MANDAR

Abstract

Perubahan siginifikan pada hampir seluruh aspek kehidupan terjadi saat memasuki era industri 4.0. Pandemi Covid-19 makin mendorong mempercepat perubahan. Dunia usaha seakan dipaksa untuk melakukan adaptasi dengan dunia digital dan internet. Kaitannya dengan dunia usaha, aset merupakan hal penting termasuk bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Tujuan penelitian kali ini adalah mendeskripsikan  sejauh mana pemahaman pelaku UMKM yang ada di Polewali Mandar terhadap aset usaha dan sejauh mana upaya pemilikan aset usaha berwujud menjadi aset tidak berwujud sehingg dapat diketahui apakah fenomena peralihan fokus aset berwujud menjadi aset tidak berwujud oleh pelaku usaha kecil menengah di Polewali Mandar juga terjadi sebagaimana tren usaha di era digital ini. Lokus penelitian ini dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar dengan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran quesioner online terhadap sepuluh orang informan. Pengambilan data sekundernya melalui studi dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan tiga kegiatan bersamaan yalitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil survey menunjukkan para informan belum memiliki pemahaman yang cukup tentang apa definisi dan perbedaan aset berwujud atau pun tak berwujud. Sementara ketidakmampuan pelaku usaha untuk beradaptasi dengan teknologi terjadi dan aset tidak berwujud yang berupa kemampuan adaptasi teknologi ini menjadi lemah. Sehingga peralihan fokus ke aset tidak berwujud oleh pelaku usaha kecil menengah di Polewali Mandar terjadi juga namun dalam jumlah yang masih minim.

Kata kunci: aset, aset tak berwujud, wirausaha, kewirausahaan